-AmaH-

be a good muslim (ah) or die asy-syuhada

for my self


Say for my self in every time..

"How do I want to meet Allah swt in the hereafter?"

sunny day



Melukiskan mimpi...
yang sempat terlintas di pikiran,
yang sempat terasa di hati,
yang sempat terlangkah di kaki..

Selamat memvisualisasikan mimpi-mimpi yang ingin diraih.
Selamat menuliskan dan menggambarkan mimpi dengan goresan tangan.
Teruslah melangkah untuk mewujudkannya dalam kehidupan ini.
Mari sambut hari esok yang lebih cerah, insyaAllah.. ^_^



salam cinta,
-AmaH-

Gaza's Children

Aya Saad Abu Jazair, 13th years old, a cleverer student in the Qur’an Memorizing School, Ibadurrahman Mosque Gaza Palestine said,

“We are very happy to see you in our country Palestine. We are reading our Holly Book (Qur’an). Certainly Qur’an is protected in our hearts, chests, minds, and tongues. Help us to be the best Muslims in the world.”

“Insya Allah, I will help you my little beautiful sister,” says EH Ismail.

The Gaza’s children are very cheerful after hear EH Ismail’s answer.

[taken from Republika online Thursday, July 22th 2010]


Really, I miss them.
I always love Palestine’s children.
May Allah swt bless and protect them, always forever…
Amiin…


Shafar 1434 H with love,
-AmaH-

Palestine vs Israel

Saturday, Nopember 24th 2012
This evening, the rain falls are very storm. I and TPA children are meeting in the Jabal Nur mosque. I tell about Gaza’s miracle children. It is a short story but give us a bomb spirit. Seeing they are very happy, I am affected. Really, the Gaza’s children are very wonderful. Japanese said “Sugoi..!” about it. Why? The Gaza’s children memorize early the Holy Qur’an. Masya Allah... [I will imitate them, insyaAllah.. Amiin..]

After I tell the Gaza’s miracle children, the TPA children makes free handwriting. Like a short story. Muhammad Taufik Hidayat is thirdteen years old, class six on the elementary school, tell about Palestine vs Israel. His story like this..

[ hmm..  in Indonesian, okay? ]

Palestina vs Israel
Pada suatu hari di benua Asia di bagian barat terdapat 2 negara yang berperang sampai sekarang belum selesai. Dua negara itu bernama Palestina dan Israel. Kedua negara tersebut sampai sekarang perang terus. Dan pada suatu hari ada ibu (warga Palestina) yang mempunyai anak. Anak itu masih bayi. Dan selagi ibu itu menggendong (sang bayi), kedua orang tersebut ditembak (oleh tentara Israel) hingga meninggal. Selagi (setelah) meninggal, tentara Israel tersebut menghancurkan beberapa masjid. Dan selain masjid, juga merampas harta orang Palestina. Semuanya dirampas. Tetapi anak-anak Palestina tidak menyerah. Mereka melempari (tentara Israel) dengan batu dan juga menggunakan ketapel. Mudah-mudahan cepat merdeka (untuk Palestina). Amien!

[ my coment in Indonesian too.. ]

Topik -begitu biasa kami memanggil Muhammad Taufik Hidayat ini- menuliskan cerita ini setelah mendapat inspirasi dari berita terkini kondisi Gaza palestina ketika beberapa hari yang lalu diserang roket Israel [saya sengaja tidak menyebut ‘negara’ untuk Israel karena jelas sampai kapan pun kita tidak akan mengakui keberadaan Israel yang telah merampas tanah suci Palestina, tanah wakaf umat Islam, bumi para nabi] yang mengakibatkan anak-anak Gaza meninggal. Selain itu, Topik juga terinspirasi dari novel SintaYudisia “Rinai”, the book’s his lovely’s sister. Hm, his lovely’s sister is my lovely’s friend in my village.. J

Sebelum menuliskan cerita itu, Topik memang sempat cerita panjang lebar kepada saya tentang Palestina, Israel, dan anak-anak Palestina. Seperti biasa, Topik bercerita dengan semangat menggebu-gebu hingga membuat susunan kata yang diucapkan kadang tidak beraturan dan kurang tepat. Mirip dalam tulisan cerita tadi. Right? Tapi, ini tidak mengurangi rasa berkesan saya pada hasil karya Topik tersebut. Mengingat saya tahu latar belakang kehidupan Topik dan keluarga, karyanya ini merupakan surprise bagi saya. Apalagi lingkungan tempat tinggal yang masih jauh dari kepedulian terhadap kondisi umat Islam di dunia. Sesuai janji, insyaAllah saya akan memberikan hadiah buat penghargaan atas karya Topik itu.

Hal yang membuat saya semakin terkesan dengan tulisan Topik adalah ia menambahkan gambar orang Palestina sedang melempari batu kepada Israel di halaman berikutnya usai menuliskan cerita. Di sana digambarkan tentara Israel dengan senapannya menembak orang Palestina yang bersembunyi di balik tembok. Orang Palestina itu membalas tentara Israel dengan melempari batu. Benar-benar perseteruan senjata yang tampak tidak seimbang. Tapi, seperti halnya orang Palestina, kita yakin bahwa kekuatan lemparan batu itu sesungguhnya dari Allah swt. “...wamaa ramaita idzramaita wa laakinnallaaha ramaa...”, ...dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah lah yang melempar.. [QS. Al-Anfal: 8]. Maka, tidak heran jika tentara Israel yang memiliki senjata canggih sekalipun, sangat ketakutan terhadap keberanian anak-anak Palestina yang melawan mereka dengan batu.

Selain gambar tadi, juga ada pesawat tempur Israel yang melintasi langit warga Palestina, memuntahkan bomnya mengenai warga Palestina. Pekikan takbir “Allahu Akbar” membasahi lisan warga Palestina itu, menggema di bumi suci tempat mereka berpijak. Ini mengingatkan saya pada ucapan Syaikh Izzuddin Al-Qassam ketika melakukan perlawanan terhadap militer Inggris, sekutu Israel. “Kami tak pernah menyerah. Seluruh sisa umur dan hidup saya hanya untuk jihad di jalan Allah”, tegasnya. “Wahai saudaraku, kita semua akan menemukan hidup sempurna, yaitu mati syahid. Tujuan kami, menghancurkan jantung kaum Zionis dan Inggris, yang sekarang menjarah negeri Palestina. Kami akan terus mengumandangkan takbir “Allahu Akbar”, sampai tanah suci Palestina merdeka dari para penjajah”, lanjutnya.

Your story and picture are very wonderful, my little brother.. It’s very good, Topik..
We hope, insyaAllah.., we always love Palestine.., forever...
Let’s pray and do what we can do for them until freedom for Palestine..
Amiin..


Muharram 1434 H with love,
-AmaH-

Palestine's Children




"IQ adalah sebagian memori. IQ adalah sebagian kemampuan membaca simbol.

Seluruh simbol di dunia bergerak dari kiri ke kanan atau atas ke bawah; membiasakan otak kiri bekerja lebih, membentuk pikiran berurutan, menganalisa dan menangani kata-kata. Huruf latin yang sedang kita baca atau tulis, salah satu contoh.

Anak-anak Gaza menyempurnakan kerja otak mereka hingga berpikir holistik, simultan, mengenali pola lebih baik. Menafsirkan emosi dan ekspresi nonverbal. Mereka terbiasa mempekerjakan otak, kedua belahnya. Membaca huruf latin, membaca huruf Qur’an.

Qur’an simbol dari kanan ke kiri.

Anak-anak Gaza, membacanya, bahkan menghafalkannya. Mereka menemukan kode-kode yang membuat IQ melesat tinggi. Dalam keadaan serba terbatas, terblokade, mendapat tekanan ekonomi dan konspirasi masyarakat internasional, suatu kelompok manusia tetap survive, tetap cerdas, bahkan melebihi mereka yang tinggal dalam situasi normal."

[Novel “Rinai” karya Sinta Yudisia hal. 225-226. Cetakan pertama, Syawal 1433H/September 2012. Penerbit GIZONE BOOKs, Surakarta]


'Ala kulli hal..
Syair ini saya hadiahkan untuk anak-anak Palestina..

Saya mencintainya sebelum melihat
karena indahnya sifat yang disebut
Seperti surga yang dicinta
karena keindahannya, meski belum diindra


-AmaH-
[syair tadi saya ambil dari buku "Bagaimana Menyentuh Hati" karya Ust. Abbas As-Sisii]

do'a setelah membaca Al-Qur’an

Ya Allah, rahmatilah kami dengan Al-Qur’an.
Jadikan ia pemimpin, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami.
Ya Allah, ingatkanlah kami apa yang kami lupa dan ajarkanlah bagi kami apa yang kami belum ketahui.
Karuniakanlah kepada kami untuk dapat membacanya sepanjang malam dan sepanjang siang.
Jadikanlah ia perisai kami.
Wahai Tuhan sekalian alam.


-AmaH-
jadikan Al-Qur'an sebaik-baik teman perjalanan

marhaban ya ramadhan

Do'a mengawali Ramadhan yg penuh berkah..

Bismillaahirrahmaanirraahiim..

"Allaahu akbar, allaahumma ahillahu 'alaina bil amni wal iman was-salamah wal islam wat-taufik lima tuhibbuhu wa tardha"

Allah Maha Besar, ya Allah, karuniakanlah kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman, dan berikanlah kepada kami taufik agar mampu melakukan amal yang Engkau cintai dan ridhai

Amiin..

Semoga Ramadhan tahun ini menjadikan kita insan yang bertaqwa.
Mohon maaf lahir batin atas salah dan khilaf.


Marhaban ya Ramadhan 1433H,
-AmaH-

In the name of Allah, The Most Gracious, The Most Merciful..

Amah Mukaromah

My photo
Muharram is my happy's day.. "Dan Allah Mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia Memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur." [An-Nahl:78]

followers


Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah, kepadaNya bertasbih apa yang ada di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

[An-Nur:41]

Subscribe to Feed